Musim liburan seringkali digambarkan sebagai saat yang penuh kegembiraan dan kebersamaan. Namun, bagi banyak ibu, hal ini menimbulkan gelombang stres dan tekanan. Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa 65% ibu merasa kewalahan dengan harapan untuk menciptakan liburan yang sempurna. Sebagai tanggapan, aplikasi meditasi dan mindfulness Calm menawarkan sumber daya baru dan sentuhan humor untuk membantu orang tua menavigasi musim dengan lebih mudah.
Tekanan untuk Memproyeksikan Kesempurnaan
Citra liburan yang indah—lampu yang berkilauan, kado yang dibungkus dengan sempurna, dan wajah yang bahagia dan tersenyum—dapat menciptakan ekspektasi yang tidak realistis. Di balik layar, banyak ibu yang mengerjakan tugas-tugas yang sepertinya tak ada habisnya, termasuk sesi membungkus bayi hingga larut malam, mengatur tingkah laku peri liburan, mengoordinasikan perjalanan, dan menerima tamu. Tekanan untuk mempertahankan kesempurnaan tanpa usaha ini bisa sangat melelahkan secara emosional.
Kampanye “Tidak Tenang” Tenang: Mengakui Kenyataan
Inisiatif terbaru Calm, “Not Calm Holiday,” adalah bagian dari kampanye “Not Calm Moms” yang sedang berlangsung. Hal ini bertujuan untuk mengakui perjuangan nyata yang dihadapi para ibu selama liburan dan menawarkan alat praktis untuk menemukan momen damai. Kampanye ini dibangun berdasarkan data yang menyoroti kata-kata dan ekspektasi yang memicu stres bagi para ibu.
Alat Praktis untuk Menemukan Momen Damai
Untuk membantu para ibu mendapatkan kembali ketenangan di tengah kesibukan liburan, Calm merilis tiga praktik terpandu baru yang dipimpin oleh Mel Mah, seorang pakar mindfulness dan seorang ibu sendiri. Sesi singkat ini—”Membumi Melalui Kekacauan”, “Menghilangkan Kewalahan”, dan “Menghembuskan Ketegangan”—dirancang untuk istirahat kesadaran yang cepat dan mudah dilakukan.
“Musim liburan ini, izinkan diri Anda untuk berhenti sejenak, bergerak, dan mengatur ulang,” kata Mah. “Bahkan beberapa momen saja dapat membantu Anda merasa lebih hadir dan tidak terlalu kewalahan.”
Sesi ini dimaksudkan untuk digunakan dalam waktu singkat – sambil menunggu di antrean carpool, di antara rapat online, atau bahkan pada saat-saat kesendirian yang singkat. Tujuannya adalah untuk memberikan bantuan segera dan kesempatan untuk kembali lagi.
Memahami Sumber Stres Liburan
Data mengungkapkan bahwa kata-kata dan tugas tertentu menimbulkan stres bagi para ibu. Penganggaran, belanja saat liburan, dan pengiriman tertunda selalu menduduki peringkat teratas dalam daftar penyebab stres saat liburan.
Berikut rincian penyebab stres utama:
- 74% ibu menyebut penganggaran sebagai pemicu stres utama.
- 68% merasa kewalahan dengan belanja liburan.
- 64% khawatir tentang pengiriman tertunda dan kedatangan hadiah yang terlambat.
- 59% merasa beban mental karena perencanaan dan penjadwalan yang terus-menerus sangat memberatkan.
- 58% merasakan tekanan saat menerima tamu sangat menegangkan.
Khususnya, ibu milenial melaporkan tingkat stres yang lebih tinggi: 83% mengatakan memikul beban mental adalah hal yang membuat stres, 76% merasakan tekanan untuk membuat liburan menjadi sempurna, dan separuh (50%) melaporkan tingkat stres yang lebih tinggi pada musim liburan ini dibandingkan musim liburan sebelumnya.
Sentuhan Humor dan Solidaritas: Merchandise yang “Tidak Tenang”.
Menyadari bahwa terkadang, sedikit humor dapat menjadi obat terbaik, Calm meluncurkan merchandise pertamanya: topi korduroi yang disulam dengan tulisan “tidak tenang”. Aksesori lucu ini dimaksudkan sebagai aksi kecil solidaritas bagi siapa pun yang berjuang untuk tetap bertahan selama musim liburan.
“Ini adalah tindakan kecil solidaritas bagi siapa pun yang berusaha untuk tetap bertahan di tengah kekacauan (baca: kita semua).”
Topi “tidak tenang” tersedia dalam tiga warna dan dapat dibeli di shop.calm.com. Baik untuk membuat orang asing tersenyum atau sekadar mencerahkan hari seseorang, topi ini berfungsi sebagai pesan bahwa menemukan ketenangan bukan berarti bersikap santai; ini tentang mengakui bahwa Anda tidak sendirian dalam keadaan kewalahan.
Kesimpulannya, inisiatif baru Calm menawarkan pendekatan yang menyegarkan dalam menjalani musim liburan. Dengan memvalidasi perjuangan para ibu yang kewalahan dan menyediakan alat yang dapat diakses untuk menemukan ketenangan, serta sentuhan keceriaan, Calm membantu mengalihkan fokus dari kesempurnaan yang tidak realistis ke kesejahteraan sejati. Tujuannya adalah membantu orang tua menemukan momen damai dan mengingatkan mereka bahwa tidak apa-apa—dan normal—jika tidak bersikap tenang selama liburan.





























