Kita semua tahu bahwa coklat hitam memang lezat, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa coklat hitam juga bisa menjadi senjata rahasia untuk meningkatkan kekuatan otak. Sebuah studi baru mengeksplorasi bagaimana polifenol kakao—antioksidan kuat yang ditemukan dalam coklat hitam—mempengaruhi kemampuan kita untuk fokus dan berkonsentrasi.
Para peneliti menempatkan peserta melalui tes kognitif yang menantang setelah mereka mengonsumsi coklat hitam polifenol tinggi atau rendah. Perbedaan utamanya? Satu kelompok menerima satu kotak coklat berkualitas tinggi yang dikemas dengan 635 mg polifenol kakao, sementara kelompok lainnya menikmati versi yang hanya mengandung 211,7 mg senyawa bermanfaat ini.
Hasilnya menarik: peserta yang menikmati coklat hitam dengan kandungan polifenol yang lebih tinggi menjaga akurasi kognitif mereka tetap stabil selama tes yang berat. Mereka tidak hanya mempertahankan diri mereka sendiri; mereka mempertahankan fokus yang tajam bahkan ketika tugasnya menjadi lebih panjang dan kompleks. Sebaliknya, mereka yang mengonsumsi coklat rendah polifenol mengalami penurunan akurasi seiring berjalannya waktu, sehingga kesulitan mempertahankan konsentrasi selama upaya mental yang berkepanjangan.
Mengapa ada perbedaan?
Cokelat hitam secara alami kaya akan flavonoid, yang bertindak seperti penguat aliran darah alami untuk otak. Peningkatan sirkulasi ini mungkin menjelaskan mengapa kelompok polifenol tinggi tetap tajam selama periode pengujian. Polifenol kakao juga memiliki kemampuan untuk melawan kelelahan, bertindak sebagai perisai terhadap kelelahan mental yang dapat menjalar selama konsentrasi yang lama.
Menariknya, meskipun waktu reaksi relatif konsisten antara kedua kelompok, keakuratannya berbeda secara signifikan—yang menunjukkan bahwa kelompok coklat polifenol tinggi lebih mampu mempertahankan presisi di bawah tekanan.
Apa yang Membuat Cokelat Menjadi Bahan Bakar Kekuatan Otak?
Ini bukan hanya tentang memanjakan diri; memilih coklat hitam yang tepat membuat perbedaan. Untuk memaksimalkan manfaat otak:
- Bidik 70% kakao atau lebih: Hal ini memastikan konsentrasi polifenol bermanfaat yang lebih besar.
- Cari bubuk kakao non-alkalasi: Saat memanggang, pilih versi ini yang mengandung lebih banyak polifenol.
- Baca label dengan cermat: Carilah sedikit tambahan gula dan hindari coklat yang mengandung bahan tambahan yang tidak perlu.
Lain kali Anda ingin camilan cokelat, pertimbangkan untuk memilih cokelat hitam sebagai sahabat baru pikiran Anda. Ini cara yang enak untuk memanjakan diri sambil memberikan dorongan bermanfaat pada otak Anda.
