10 Sayuran Rendah Serat untuk Perut Sensitif

19

Meskipun sebagian besar sayuran dipuji karena kandungan seratnya, situasi tertentu memerlukan diet rendah serat. Ini bukan tentang menghindari sayuran sama sekali; ini tentang memilih opsi yang lebih mudah pada sistem pencernaan.

Mengapa Memilih Sayuran Rendah Serat?

Serat sangat penting untuk kesehatan usus, namun dapat memperburuk gejala pada individu dengan kondisi tertentu. Mereka yang menderita penyakit radang usus aktif (IBD), baru saja menjalani operasi usus, atau sedang mempersiapkan kolonoskopi mungkin perlu mengurangi asupan serat untuk sementara. Pola makan rendah serat meminimalkan stres pencernaan, memungkinkan usus beristirahat dan pulih.

Targetnya: 10-15 Gram Setiap Hari

Saat mengikuti diet rendah serat, usahakan tidak lebih dari 10-15 gram serat per hari. Hal ini dapat dicapai dengan memilih sayuran tertentu, memasaknya hingga matang, dan membuang kulit serta bijinya.

10 Sayuran untuk Dimasukkan

Berikut 10 pilihan sayuran rendah serat untuk perut sensitif:

  1. Kentang: Setengah cangkir kentang rebus tanpa kulit mengandung sekitar 2,7 gram serat. Ubi jalar juga serupa, menawarkan profil nutrisi yang sedikit lebih tinggi.
  2. Asparagus: Sayuran ini dimasak dengan konsistensi lembut sehingga mudah dicerna. Pilihlah ujung yang empuk, yang mengandung lebih sedikit serat dibandingkan batangnya.
  3. Squash: Labu musim dingin (biji ek, butternut, spageti) dan labu musim panas (zucchini, crookneck kuning) dimasak dengan mudah. Setengah cangkir menyediakan sekitar 1,5-3 gram serat.
  4. Bayam: Tidak seperti kebanyakan sayuran berdaun hijau, bayam hanya mengandung 0,4 gram serat per cangkir saat mentah. Memasaknya semakin melembutkan seratnya.
  5. Tomat: Secara teknis merupakan buah, tomat berfungsi sebagai sayuran di sebagian besar resep. Membuang kulit dan bijinya mengurangi kandungan serat menjadi kurang dari 1 gram per tomat berukuran sedang.
  6. Mentimun: Sayuran yang menghidrasi ini hanya mengandung 0,6 gram serat per cangkir. Membuang kulit dan bijinya semakin mengurangi asupan serat.
  7. Wortel: Satu wortel ukuran sedang mengandung sekitar 1,74 gram serat. Mengupas dan memasak wortel membuatnya lebih mudah dicerna.
  8. Selada: Selada Romaine hanya mengandung 0,63 gram serat per cangkir. Meski mentah, selada masih merupakan pilihan rendah serat.
  9. Jus Sayuran: Jus sayuran segar menghilangkan banyak serat tidak larut. Berhati-hatilah dengan ukuran porsi, karena mudah untuk dikonsumsi dalam jumlah besar dengan cepat.
  10. Sayuran Kalengan: Sayuran kalengan atau rebus sudah matang sehingga memudahkan sistem pencernaan. Pilih varietas yang rendah sodium jika memungkinkan.

Pertimbangan Penting

  • Solusi Sementara: Diet rendah serat harus bersifat sementara, karena pembatasan jangka panjang dapat mengganggu kesehatan usus.
  • Peningkatan Bertahap: Perkenalkan kembali serat secara bertahap saat gejala mereda.
  • Hidrasi: Minum banyak air untuk mencegah sembelit.
  • Bimbingan Profesional: Konsultasikan dengan dokter atau ahli diet terdaftar untuk mendapatkan saran pribadi.

Intinya

Sayuran rendah serat dapat menjadi alat yang berharga untuk mengatasi ketidaknyamanan pencernaan. Dengan membuat pilihan berdasarkan informasi dan mengikuti panduan profesional, Anda dapat menikmati makanan bergizi tanpa memperburuk gejala Anda.

Sumber Editorial

Everyday Health mengikuti pedoman sumber yang ketat untuk memastikan keakuratan kontennya, yang diuraikan dalam kebijakan editorial kami. Kami hanya menggunakan sumber yang dapat dipercaya, termasuk penelitian yang ditinjau oleh rekan sejawat, pakar medis bersertifikat, pasien dengan pengalaman hidup, dan informasi dari institusi terkemuka

попередня статтяApakah Daging Sapi yang Diberi Makan Rumput Benar-Benar Lebih Sehat? Panduan yang Jelas
наступна статтяApakah Penggunaan Pepto-Bismol Setiap Hari Berbahaya? Yang Perlu Anda Ketahui