Ubi jalar, yang sering disalahartikan sebagai ubi jalar, adalah sayuran akar serbaguna yang kaya akan nutrisi yang dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan Anda. Memasukkan ubi ke dalam makanan Anda secara teratur dapat meningkatkan fungsi jantung, pencernaan, pengendalian gula darah, dan bahkan kinerja kognitif. Berikut rincian rinci tentang apa yang terjadi pada tubuh Anda saat Anda menjadikan ubi sebagai makanan pokok.
Kesehatan Jantung Didorong oleh Serat dan Mikronutrien
Ubi sangat kaya akan serat larut dan tidak larut, yang sangat terkait dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Serat larut membantu menurunkan kolesterol “jahat” (LDL), sementara ubi juga menyediakan mikronutrien penting seperti potasium, magnesium, dan mangan.
- Kalium membantu mengatur tekanan darah.
- Magnesium mengurangi peradangan kronis, faktor kunci penyakit jantung.
- Mangan bertindak sebagai antioksidan, melindungi sel-sel jantung dari kerusakan.
Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia, penelitian pada hewan menunjukkan ubi meningkatkan kadar kolesterol dan fungsi jantung secara keseluruhan.
Keteraturan Pencernaan dan Kesehatan Usus
Ubi mengandung serat tidak larut dalam jumlah tinggi, yang membantu membuat tinja menjadi lebih besar sehingga buang air besar lebih sering dan teratur. Kehadiran pati resisten semakin mendukung kesehatan usus. Pati resisten tidak dicerna sampai mencapai usus besar, tempat ia memberi makan bakteri usus yang bermanfaat, sehingga berkontribusi terhadap mikrobioma yang lebih sehat. Mikrobioma usus sangat penting karena mempengaruhi pencernaan, kekebalan, dan bahkan kesehatan mental.
Menstabilkan Gula Darah Melalui Penyerapan Lambat
Pati dan serat larut dalam ubi memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, membantu menjaga kestabilan kadar glukosa darah. Penelitian pada hewan menunjukkan ubi mungkin memiliki efek anti-diabetes, meningkatkan sensitivitas insulin. Hal ini karena ubi tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat, sehingga menjadikannya makanan yang bermanfaat bagi individu dengan atau berisiko diabetes tipe 2.
Potensi Bantuan dari Gejala Menopause
Penelitian menunjukkan bahwa ubi dapat meringankan beberapa gejala menopause dengan meniru estrogen dalam tubuh. Sebuah studi pada wanita pascamenopause menemukan bahwa konsumsi ubi setiap hari selama sebulan meningkatkan kadar estron dan estradiol, dua bentuk estrogen. Hal ini dapat membantu meringankan perubahan suasana hati dan hot flashes, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan.
Peningkatan Fungsi Otak melalui Diosgenin
Ubi mengandung diosgenin, senyawa yang dapat meningkatkan fungsi kognitif. Sebuah studi tahun 2017 menunjukkan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi ekstrak diosgenin setiap hari selama 12 minggu memiliki kinerja lebih baik dalam tes kognitif yang mengukur memori, bahasa, dan perhatian. Meskipun temuan ini menjanjikan, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi efeknya.
Profil Nutrisi Ubi Rebus (1 cangkir / 136g)
- Kalori: 158
-Protein: 2,03g - Serat: 5.3g
- Karbohidrat: 37,4g
- Total gula: 0,67g
- Kalsium: 19mg
- Besi: 0,71mg
- Magnesium: 24,5mg
- Mangan: 0,51mg
- Kalium: 911mg
- Vitamin C: 16,5 mg
Cara Mudah Memasukkan Ubi ke dalam Diet Anda
Ubi serbaguna dan dapat ditambahkan ke makanan dalam berbagai bentuk – utuh, bubuk, atau tepung. Cobalah menumbuknya, memanggangnya sebagai lauk, atau menggunakan tepung ubi dalam kue bebas gluten.
Mengonsumsi ubi secara teratur dapat memberikan perbaikan nyata pada kesehatan jantung, pencernaan, dan pengendalian gula darah. Meskipun penelitian lebih lanjut masih dilakukan, bukti yang ada menunjukkan bahwa sayuran akar ini merupakan tambahan yang berharga untuk diet seimbang.
