Negosiasi mengenai perpanjangan subsidi premi Affordable Care Act (ACA) gagal karena anggota parlemen Partai Republik menolak perpanjangan sementara yang diusulkan oleh Presiden Trump. Kebuntuan ini berisiko meningkatkan premi yang besar bagi lebih dari 24 juta orang Amerika yang bergantung pada cakupan ACA, dan hal ini memperlihatkan keretakan mendalam di dalam partai mengenai kebijakan layanan kesehatan.
Kebuntuan: Proposal Trump dan Oposisi Partai Republik
Presiden Trump pada awalnya mengisyaratkan kesediaannya untuk memperpanjang subsidi yang sudah habis masa berlakunya sekaligus mengupayakan reformasi ACA – yang juga dikenal sebagai Obamacare. Dia mengusulkan pengalihan dana yang saat ini disalurkan ke perusahaan asuransi untuk memberikan pembayaran langsung kepada individu, sehingga berpotensi menurunkan biaya bagi sebagian orang. Namun, tekanan dari dalam partainya sendiri tampaknya telah memaksa pengunduran diri tersebut, dan Trump kini secara terbuka menentang perpanjangan tersebut.
Ketidaksepakatan berpusat pada apakah subsidi akan dilanjutkan tanpa perubahan langsung pada ACA. Partai Republik berpendapat bahwa memperpanjang status quo hanya akan menunda reformasi yang diperlukan, sementara Partai Demokrat menuduh Ketua Mike Johnson melemahkan upaya Gedung Putih untuk mencegah lonjakan premi.
Kenaikan Premium Akan Terjadi Tanpa Aksi
Tanpa perpanjangan, premi ACA akan meningkat tajam. Data dari 30 negara bagian yang menggunakan manajemen bursa federal menunjukkan kenaikan rata-rata sebesar 30%, sementara negara bagian dengan pasar independen menghadapi kenaikan rata-rata sebesar 17%. KFF memperkirakan kenaikan rata-rata nasional sebesar 26%, namun biaya dapat melonjak 75% hingga 90% di daerah pedesaan jika subsidi berakhir.
Subsidi yang ada saat ini, yang diperluas selama pandemi COVID-19, telah melindungi banyak pendaftar dari peningkatan subsidi ini. Menghapuskan program-program tersebut akan memberikan dampak yang tidak proporsional terhadap masyarakat Amerika yang berpendapatan rendah dan menengah, sehingga berpotensi memaksa jutaan orang untuk menghentikan cakupan asuransi.
Alternatif Trump: Rekening Tabungan Kesehatan
Rencana Presiden, yang diberi nama “Undang-Undang Pemotongan Harga Layanan Kesehatan,” akan memperpanjang subsidi untuk sementara selama dua tahun bersamaan dengan reformasi, termasuk perluasan kontribusi ke Rekening Tabungan Kesehatan (HSA). Rekening ini, yang memungkinkan individu menyimpan uang sebelum pajak untuk biaya pengobatan, populer di kalangan konservatif sebagai alternatif yang “didorong oleh konsumen” dibandingkan asuransi tradisional.
HSA telah berkembang secara signifikan sejak dimulainya pada tahun 1990-an, dengan lebih dari 35 juta akun aktif pada akhir tahun 2022. Para pendukungnya berpendapat bahwa HSA memberikan insentif kepada individu untuk berbelanja paket dengan premi lebih rendah, namun para kritikus berpendapat bahwa HSA terutama menguntungkan mereka yang berpenghasilan lebih tinggi dan mampu membeli paket dengan biaya rendah.
Ketidakpastian Politik dan Perdebatan di Masa Depan
Beberapa anggota Partai Republik, termasuk Senator Cassidy, Johnson, dan Scott, sebelumnya menyarankan untuk mengarahkan subsidi langsung ke rumah tangga dibandingkan perusahaan asuransi, yang mencerminkan pendekatan Trump. Namun, jalan ke depan masih belum jelas. Kongres akan melakukan pemungutan suara pada bulan ini mengenai perpanjangan subsidi, namun solusi jangka panjang masih sulit diperoleh.
ACA telah gagal memberikan pengurangan biaya yang dijanjikan oleh anggota parlemen dari Partai Demokrat, dan premi terus meningkat baik di pasar komersial maupun yang disponsori perusahaan. Perdebatan politik mengenai biaya layanan kesehatan dalam program ACA kemungkinan akan terus berlanjut di masa depan.
Kesimpulannya, penolakan Partai Republik terhadap perluasan subsidi ACA mengancam akan mengganggu stabilitas pasar layanan kesehatan dan menyebabkan jutaan orang menghadapi premi yang lebih tinggi. Kebuntuan ini mencerminkan perpecahan yang mendalam di dalam partai, dan hal ini menggarisbawahi tantangan yang terus-menerus dalam mengatasi kenaikan biaya layanan kesehatan di Amerika Serikat.
