Tato dan Psoriasis: Yang Perlu Anda Ketahui

13

Membuat tato saat Anda menderita psoriasis memerlukan pertimbangan yang cermat. Meskipun tidak sepenuhnya terlarang, individu dengan psoriasis menghadapi risiko unik yang harus dipahami sebelum melakukan tindakan. Kekhawatiran utamanya adalah fenomena Koebner, di mana iritasi kulit—seperti yang disebabkan oleh tato—dapat memicu timbulnya psoriasis di tempat yang ditato. Hal ini tidak dijamin, namun mereka yang mengalami luka akibat luka atau luka bakar lebih cenderung bereaksi terhadap tato.

Potensi Komplikasi

Selain flare, tinta tato sendiri bisa menimbulkan masalah. Banyak tinta mengandung bahan kimia seperti aluminium, oksida besi, merkuri sulfida, dan kadmium sulfida, yang dapat menyebabkan reaksi alergi (ruam, bengkak) atau, dalam beberapa kasus, reaksi fotoalergi yang dipicu oleh sinar matahari. Jika Anda memiliki kulit sensitif, disarankan untuk melakukan uji tempel terlebih dahulu, meskipun tidak selalu mudah.

Memilih Studio yang Aman

Jika Anda memutuskan untuk melanjutkan, memilih seniman dan studio tato terkemuka sangatlah penting. Carilah profesional berlisensi yang bekerja di panti terdaftar yang mengikuti protokol sanitasi yang ketat. Penderita psoriasis lebih rentan terhadap infeksi, sehingga kebersihan adalah hal yang terpenting. Selalu beri tahu artis Anda tentang kondisi Anda —mereka mungkin tidak menyadari risikonya.

Mengelola Flare Setelah Menato

Jika kambuh, krim topikal (seperti kortison) sering kali efektif. Jika Anda telah meresepkan obat psoriasis, umumnya aman untuk mengoleskannya pada area yang ditato untuk meredakan nyeri jangka pendek. Namun jika gejalanya menetap lebih dari dua minggu, konsultasikan dengan dokter kulit. Flare yang parah mungkin memerlukan terapi sistemik atau fototerapi.

Intinya

Tato dapat memperburuk psoriasis, terutama melalui fenomena Koebner dan potensi reaksi alergi terhadap tinta. Lanjutkan dengan hati-hati, pilih studio yang steril, dan bersiaplah untuk menangani potensi kambuhnya penyakit dengan bimbingan medis. Berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum melakukan tinta sangat dianjurkan.

попередня статтяKecap: Nutrisi, Efek Kesehatan, dan Cara Penggunaannya
наступна стаття9 Pertukaran Kue yang Cerdas untuk Camilan yang Lebih Sehat